Sebelum kita membahas tentang news values, ada baiknya kita terlebih dulu mengetahui apa itu berita dan jenis-jenisnya...
A. Definisi berita
Berita berasal dari bahasa sansekerta “Vrit” yang dalam Bahasa Inggris disebut “Write” yang arti sebenarnya adalah “Ada” atau “Terjadi”. Ada juga yang menyebut dengan “Vritta” artinya “kejadian” atau “Yang Telah Terjadi”.Menurut kamus besar, berita berarti laporan mengenai kejadian atau peristiwa yang hangat.
Berita adalah laporan tercepat mengenai fakta atau ide terbaru yang benar, menarik dan atau penting bagi sebagian besar khalayak, melalui media berkala seperti surat kabar, radio, televisi, atau media on-line internet.
News (berita) mengandung kata new yang berarti baru. Secara singkat sebuah berita adalah sesuatu yang baru yang diketengahkan bagi khalayak pembaca atau pendengar. Dengan kata lain, news adalah apa yang surat kabar atau majalah cetak atau apa yang para penyiar beberkan.
B. Jenis jenis berita
1. Straight News: berita langsung, apa adanya, ditulis secara singkat dan lugas. Sebagian besar halaman depan surat kabar berisi berita jenis ini,
jenis berita Straight News dipilih lagi menjadi dua macam :
jenis berita Straight News dipilih lagi menjadi dua macam :
a) Hard News: yakni berita yang memiliki nilai lebih dari segi aktualitas dan kepentingan atau amat penting segera diketahui pembaca.
Berisi informasi peristiwa khusus (special event) yang terjadi secara tiba-tiba.
Berisi informasi peristiwa khusus (special event) yang terjadi secara tiba-tiba.
b) Soft News, nilai beritanya di bawah Hard News dan lebih merupakan berita pendukung.
2. Depth News: berita mendalam, dikembangkan dengan pendalaman hal-hal yang ada di bawah suatu permukaan.
3. Investigation News: berita yang dikembangkan berdasarkan penelitian atau penyelidikan dari berbagai sumber.
4. Interpretative News: berita yang dikembangkan dengan pendapat atau penelitian penulisnya/reporter.
5. Opinion News: berita mengenai pendapat seseorang, biasanya pendapat para cendekiawan, sarjana, ahli, atau pejabat,
mengenai suatu hal, peristiwa, kondisi poleksosbudhankam, dan sebagainya.
mengenai suatu hal, peristiwa, kondisi poleksosbudhankam, dan sebagainya.
C. Nilai berita
1. Unussal ( keluarbiasaan )
Dalam pandangan jurnalistik, berita bukanlah suatu peristiwa yang biasa. Tapi peristiwa yang luar biasa yang tidak lazim terjadi. Seperti dikutip dari pujangga dan editor Inggris, Lord Northcliffe, menyatakan bahwa “apabila orang yang digigit anjing itu bukanlah berita, tapi kalau orang yang menggigit anjing itu adalah berita”. Kalangan praktisi jurnalistik meyakini bahwa semakin besar suatu peristiwa, maka semakin besar pula nilai yang ditimbulkannya. Paling tidak ada 5 aspek berita:
· Lokasi peristiwa
· Waktu peristiwa
· Jumlah korban
· Daya kejut peristiwa
· Dampak yang ditimbulkan peristiwa tersebut, baik harta maupaun nyawa atau kehidupan masyarakat pada umumnya.
2. Newness (kebaruan)
Sesuatu peristiwa yang baru. Semakin baru berita tersebut, maka berita tersebut akan semaikin bernilai.
3. Impact (akibat)
Segala peristiwa yang berdampak luas, terutama pada kehidupan masyarakat. Contohnya kenaikan harga BBM, atau kenaikan tarif listrik. Semakin besar dampak sosial budaya dan ekonomi serta politik pada masyarakat, maka semakin besar nilai berita yang dikandungnya.
4. Timeliness ( aktual)
Berita adalah sesuatu yang baru atau yang sedang terjadi. Aktual menunjukkan sesuatu yang baru atau sedang terjadi. Aktualitas tebagi dalam 3 kategori:
· Aktualitas kalender
berkaitan dengan hari-hari bersejarah atau tanggal merah di kalender yang menyangkut peristiwa sejarah masa lalu atau momen-momen nasional.
· Aktualitas waktu
Laporan atau berita tercepat yang disirkan oleh media massa, mengenai opini atau fakta atau keduanyayang menarik perhatian dan dianggap penting oleh sebagian khlayak. Contoh bencana alam atau banjir.
· Aktualitas masalah
Masalah-masalah yang baru seperti berita tentang kriminalitas (pencurian, pemerkosaaan, korupsi, dsb), hal tersebut adalah sesuatu yang persoalan yang sudah out of date tapi karena kemunculannya, pengaruh dan orang-orang yang mengungkapkannya itu semua akan menjadi hal yang aktual kembali.
5. Proximity (kedekatan)
Mengandung 2 arti:
a. kedekatan geografis
semakin dekat dengan tempat kita maka berita itu akan semakin menarik. Contoh Gempa Bumi di Bandung, maka itu akan menarik bagi masyarakat yang tinggal di daerah Jakarta, Semarang...dll di Pulau Jawa.
b. kedekatan psikologis.
Ditentukan oleh ketertarikan pikiran, perasaan, atau kejiwaan suatu objek peristiwa atau berita.
Ada 2 hal yang harus dipertimbangkan dalam menentukan berita yang bernilai geografis dan psikologis:
1. Berita dianggap lebih penting bagi orang yang yang berdekatan dengan peristiwa tersebut.
2. Peristiwa itu tetap memiliki daya tarik dan dianggap penting jika peistiwa itu berkaitan langsung atau mengandung arti terhadap apa yang dipikirkan, dirasakan, diingat atau dikenang. Walaupun itu secara geografis berjauhan.
6. Information ( informasi)
Menurut Wilbur Schramm, informasi adalah segala yang bisa menghilangkan ketidak pastian. Namun sayangnya, tidak semua informasi itu mengandung dan memiliki nilai berita, karena ya itu tadi, semua tergantung pada seberapa banyak nilai berita yang dimilikinya.
7. Conflict (konflik)
Berita aktual perstiwa yang mengandung usur atau sarat dengan dimensi pertentangan. konflik akan cenderung jalan terus. Pada masyarakat yang menganut paham demokrasi, konflik hanya bisa diredam, dikendalikan dan dikelola secara konstruktif karena itulah dalam literatur politik, dikenal adanya teori konflik dan manajemen konflik.
8. Ketertarikan manusiawi ( human interest )
Suatu peristiwa yang mengaduk-aduk perasaan hati manusia menimbulkan getaran hati dan alam perasaan manusia. Kisah human interest ini dikelompokkan kedalam berita yang ringan dan lunak ( soft news).
9. Orang penting (prominence)
Names make news. Nama menciptakan berita. Ada catatan penting di negeri ini. Dimana para artis, selebriti dn orang-orang yang suka nampang di tv dijadikan bahan pemberitaan. Judul mereka dibuat mencolok, profokatif dan asosiatif serta imajinatif.. semuanya dikemas secara informatif dan entertainment. Jadilah sekarang ini yang namanya infotainment yang sangat disukai oleh masyarakat saat ini.
10. Kejutan (surprising)
Kejutan adaah sesuatu yang datangnya tiba-tiba, diluar dugaan, tdak direncanakan, diluar perhitungan, tidak diketahui sebelumnya. Kejutan bisa menunjukkan perbuatan, dan ucaan manusia. Nilai berita yang mengejutkan ditentukan oleh subjek pelaku, situasi saat itu, peristiwa sebelumnya, bidang perhatian, pengetahuan serta pengalaman orang-orang atau masyarakat disekitarnya.
11. Sex (seks)
Berita adalah seks, seks adalah berita. Perempuan dijadikan objek pembicaraan. Dan past i perempuan selalu diidentikkan dengan seks. Segala hal yang berhubungan dengan perempuan dan aktifitasnya selalu menjadi berita. Dari hal perselingkuhan, gender, keinginan, ambisinya, naluri hal-hal psikologis, bisnis bahkan politis.
Disadur dari:
Sumadiria, Haris AS. Jurnalistik Indonesia: Menulis Berita dan Feature, Panduan Praktis Jurnalis Profesional. 2006. PT. Remaja Rosdakarya Offset: Bandung.
dan berbagai sumber