Kamis, 17 Februari 2011

Masalah.. Oh, Masalah

Setiap manusia pasti selalu memiliki masalah. Persoalan-persoalan itu adalah merupakan esbuah ujian bagi kita sebagai orang manusia. Apakah kita bisa melewatinya atau tidak. Apakah kita bisa menyelesaikannya hingga akhir atau hanya separuh lalu menyerah atau menyerah sebelum mencoba menyelesaiknnya.

Sebuah masalah merupakan ujian kenaikan kelas kita. Jika kita lulus ujian, maka kita akan naik kelas. Jika kita tidak lulus, ya kita harus tetap tinggal kelas dan mengulang dari awal. Coba saja amati dan renungkan bahwa masalah-masalah yang belum kita selesaikan, terkadang akan timbul lagi. Mungkin di waktu yang lain dan di lain sebab akibat tapi masih dengan pola permasalahan yang sama.

Dengan menyelesaikan masalah, maka itu merupakan sebuah tolak ukur kualitas ita sebagai seorang manusia. Jika kita bisa menyelesaikannya secara cantik, berarti kita memang pemain yang cerdas. Semakin baik kita menyelesaikan permasalahan yang menghampiri, semakin baik pula pribadi kita sebagai manusia yang ditakdirkan Allah sebagai Khalifah dimuka bumi ini.

Lalu bagaimana menyiasati sebuah permasalahan yang sedang dihadapi? Yang pertama kali kita lakukan adalah berpositif thinking. dengan berpikir positif bahwa semua permasalahan itu pasti bisa diselesaikan. percayalah, bahwa setiap masalah itu bisa diselesaikan. Dengan kita berpositif thinking maka dari dalam diri kita pun akan timbul pemikiran yang tenang dan jernih. 

Yang tak kalah penting adalah cari sebab, asal muasal dari permasalahan tersebut. Mungkin terkadang pada fase ini memang kita hanya bespekulasi, mengira-ira sebab apa sehingga permasalahan ini timbul dan menghampiri kita. prinsipnya, adalah " everything is possible". Segala sesuatu itu adalah mungkin. Maka ketika menyelesaiknnya pun kita harus kembali perpedoman bahwa segala sesuatu itu mungkin untuk diselesaikan.

Jangan lupa kita tidak pernah sendirian. Kita masih punya keluarga, teman dan orang-orang terdekat kita untuk berbagi. Berbagilah permasalahn kepada mereka dan minta pendapat mereka bagaimana atau solusi apa saja yang bisa dilakukan. Namun disini kita harus berprinsip " jangan terpengaruh, bersifatlah netral, terima semua masukan mereka. lalu nati kita akan memilah-milah mana yang cocok dan sesuai dengan gaya kitta dan tipe permasalahan kita" Karena  tiap manusia itu punya gaya/style sendiri untuk meyelesaikan permasalahannya. everybody has his own way to solve his problem.

Selanjutnya adalah merenungkan. Berpikir dengan tenang. Mari kita hilangkan pengaruh dari luar. Kita hilangkan hal-hal yang dapat merusak nurani dan hati serta logika kita ketika merenung. Disinilah kita meminta kepad sang Khalik jalan mana yang terbaik kita lakukan. Berdoalah agar dimudahkan jalan menuju pencerahan...

Yah, mungkin itu semua hanya sekedar teori. tapi yang jelas, berpikirlah positif, husnudzon terhadap setiap masalah-masalah yang datang menghampiri kita. karena sesungguhnya prasangka Allah berada pada prasangka hamba-hambaNya. Dan jagan lupakan bahwa we have our own way to solve our problem. don't give up!! percayalah bahwa masalah kita adalah kawan kita. karena masalah akan selalu ada dan mengiringi jalan hidup kita...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar